28 Apr 2018

Apakah Aku Hamil? (Lanjutan Anjing Tetanggaku Membawa Temannya)

CERITAHOT | Pagi harinya suamiku sudah berangkat kerja, tubuhku terasa sakit semua. Semalam aku disetubuhi tiga penis yang berbeda. Aku masih ngantuk karena kurang tidur dan seluruh tubuhku sakit semua terutama di mulut vaginaku. Simpul Rottweiler yang besar membuatku agak sulit berjalan dan itu akan makan waktu cukup lama sebelum aku bisa kembali bersetubuh dengan anjing lagi. Aku baru saja mau berbaring tidur siang ketika bel pintu berbunyi.

Itu Clara dari sebelah. Dia ingin mengucapkan terima kasih karena aku telah merawat anjing peliharaan kakaknya saat mereka pergi berlibur. Aku bilang padanya bahwa itu tak masalah dan aku akan dengan senang hati melakukannya kapan saja mereka membutuhkanku.

Dia bilang dia sangat senang dan kami akhirnya bercakap-cakap soal lain. Dia membawa sesuatu di tangannya dan ia menunjukkan kepadaku. Itu gaun katunku yang aku tinggalkan di sofa tadi malam. Aku bisa saja membantah ketika dia bertanya apa ini punyamu?’ Tapi aku tidak langsung mengaku itu milikku.

Aku bilang, hei..itu seperti salah satu gaunku.” dan bertanya “di mana kau menemukannya?”
Salah satu anjingku telah menemukannya, si Jantan yang besar, di sofa. Dia mengendus-endus gaun itu dan membawa di mulutnya”. Aku pikir, dia melakukan itu karena ada aromaku” gumanku dalam hati,

Aku berpikir sejenak sebelum menjawab sambil memeriksa gaun itu, lalu berkata aku habis mencuci di sana kemarin, mesin cuciku ngadat. Kakakmu sudah biasa mengijinkanku mencuci di rumahnya.” Kataku membuat alasan.

“Ya, cici pernah cerita, dia juga cerita hanya kak Tiara teman dekatnya disini dan Clara sering sekali minta tolong kak Tiara.”

“Aku melipat beberapa pakaian di sofa kemarin sehabis mengeringkannya dan mungkin aku melewatkan yang satu itu.”

Dia menyerahkannya kepada aku tapi aku bisa melihat sedikit keraguan di wajahnya. Aku mencoba untuk mengganti topik pembicaraan dengan bertanya bagaimana anjing-anjing itu. Dia bilang mereka senang melihatnya terutama yang jantan besar.

Leo (nama anjing yang besar) senang sekali bertemu denganku, sepertinya dia sangat rindu sekali denganku” kata Clara. Aku mengerutkan kening bertanya-tanya, rindu? Apakah mereka sepasang kekasih? Lalu Clara pamit untuk pulang, dia ada beberapa hal yang harus dikerjakan dan aku mengucapkan terima kasih lagi lalu dia pergi.

Aku menutup pintu dan menarik napas lega kemudian masuk kamar untuk berbaring. Aku telah selesai berovulasi dan masa haidku akan mulai sekitar satu minggu lagi. Mungkin semua akan tenang dan kembali normal jika aku masuk pada masa haid. Aku tertidur dan masih bertanya-tanya apakah aku memang menginginkan semuanya kembali normal.

Selama minggu beristirahat aku sembuh dan kembali merasa sehat. Ada rasa sedikit kembung di perut bagian bawahku, tapi aku pikir itu karena periode masa haidku akan segera mulai. Aku sudah memberi tanda pada hari Jumat di kalender sebagai hari pertama menstruasi.

Aku juga mempunyai satu keinginan untuk mulai menjaga tubuhku dalam bentuk yang lebih baik. Aku akan mulai lari pagi untuk menjaga berat tubuhku. Sudah lama aku tidak berolah raga dan mungkin jika aku bugar aku akan semakin fit dan tak mudah sakit.

Ini hari Senin. Aku menatap kalender dan melihat hari yang kulingkari. Itu sudah lewat 3 hari dan aku belum mulai menstruasi. Aku pikir baik mungkin tunggu beberapa hari lagi, bukan masalah besar. Aku coba menyibukkan diri selama sisa minggu ini dan tiba-tiba aku baru sadar sudah Jumat lagi. Aku masih belum mulai haid, sudah seminggu penuh terlambat. Aku mulai panik jangan-jangan?

Apakah Aku Hamil? (Lanjutan Anjing Tetanggaku Membawa Temannya)
Anjing Hitam


Tentunya aku tidak bisa hamil karena disetubuhi oleh seekor anjing. Aku tahu kapan hari-hari aku dalam masa subur. Ada tiga kemungkinan. Satu, entah bagaimana satu kali saat suamiku di dalam vaginaku, kondom yang di pakai bocor. Meskipun tidak 100% yakin, tapi ini adalah suatu kemungkinan.

Kedua, selama minggu aku berovulasi dan aku dikawini oleh anjing menyebabkan penundaan. Aku menggeleng dan berkata pada diri sendiri aku belum pernah terlambat. Aku selalu tepat di hari aku seharusnya mulai haid. Kemungkinan ketiga, aku memiliki sejumlah besar sperma anjing dalam diriku, dua sperma anjing jantan yang mengawiniku selama masa paling suburku. Jutaan sperma pembuat anjing berenang menyerang sel telurku selama seminggu penuh. Apakah ada satu yang berhasil? Tapi itu tidak mungkin?

Tunggu beberapa hari lagi, aku berkata pada diri sendiri, untuk memastikan. Aku jadi terlihat gugup di rumah. Suamiku bertanya apakah aku baik-baik saja dan aku bilang ya. Dia meninggalkan aku sendirian. Ini berlangsung sampai Kamis minggu depannya dan masih tidak ada tanda-tanda haid. Sudah hampir dua minggu terlambat. Aku bangun pagi itu dan meraba perutku. Perasaan galau merasukiku. Tiba-tiba aku merasa mual dan bergegas ke kamar mandi dan muntah. Apakah aku masuk angin atau?

Sore itu aku pergi ke apotek dan membeli beberapa alat tes kehamilan. Aku pulang ke rumah dan ke kamar mandi aku. Membuka satu sambil aku duduk di toilet dan pipis di stripnya. Aku meletakkannya di meja. Ditulis pada kemasan kalau aku harus menunggu sepuluh menit.

Aku mondar-mandir di sekitar kamar tidurku dan melihat jam sambil menghitung mundur. Tes ini seharusnya akurat dan mudah dibaca. Akan ada tanta strip 1 atau strip 2. Itu menandakan HAMIL atau TIDAK HAMIL. Sepuluh menit selesai. Aku perlahan-lahan mendekati meja. Aku mengambil perangkat tes dan melihatnya. Dan aku terkejut disitu ada tanda kalau aku, HAMIL.

Aku mencari tasku dan mengambil merek lain dari alat tes kehamilan. Aku membuka satu dan mengikuti instruksi yang tertulis. Aku menunggu dan kemudian melihat hasilnya. Hasil yang sama, tidak perlu diragukan lagi. Aku duduk di tempat tidur diam, kemudian mulai menangis.

Aku hanya duduk diam berpikir. Aku tidak bisa mengabaikan hal ini dan berpura-pura ini tidak nyata. Aku hamil, tapi siapa ayahnya dan aku hamil apa? Aku pikir usg nanti yang akan memberi jawaban. Jika itu menunjukkan bayi manusia maka itu akan baik-baik saja. Jika sesuatu yang lain maka bagaimana aku akan menjelaskan pada suamiku.

Aku akan kehilangan segalanya. Aku akan mencari dokter, tapi pertama-tama aku harus memberitahu suamiku. Aku harus bilang yang sebenarnya, tentang anjing dan segalanya. Aku berdoa dia akan mendukungku dan membantuku melalui semua ini.

Ketika suamiku pulang kerja malam itu aku sangat gugup. Kami duduk di meja dapur setelah makan malam, tanganku berkeringat dan gemetar. Dia bertanya apa ada yang salah. Aku membuka mulut untuk berbicara, tetapi mengalami kesulitan membentuk kata-kata. Tepat ketika aku akan bilang bahwa aku hamil aku merasakan sesuatu. Perutku tiba tiba terasa karam, makin lama makin kuat. Terasa seperti kram menstruasi hanya lebih kuat. Aku merasa ada kelembaban di antara kakiku dan aku bangkit dari meja.

Aku bilang aku akan segera kembali kemudian aku bergegas ke kamar mandi. Aku menarik celana pendek dan celana dalamku turun dan melihat ada gumpalan darah kental di celana dalamku. Aku duduk di toilet dan beberapa cairan kental jatuh dari vaginaku. Terasa kram lagi menyerangku dan lebih banyak cairan kental berwarna merah keluar. Apa pun yang ada dalam diriku sekarang sudah lenyap. Aku mengganti celana dalamku dengan yang baru dan memakai pembalut kemudian pergi tidur.

Aku kembali haid secara normal selama beberapa hari dan kemudian berhenti dan semua kembali normal. Aku merasa sehat tapi juga menyesal. Ada rasa kehilangan. Apakah aku kecewa? Apa yang aku ingin sebenarnya? Apakah aku benar-benar berharap melahirkan salah satu keturunan anjing kekasihku? Seminggu atau lebih berlalu dan aku melihat kalender untuk memastikan aku benar-benar tidak hamil.

Masa berovulasiku datang lagi. Dan aku merasa panas. Aku merasa gatal di selangkanganku. Merasa kosong pada vaginaku, aku perlu diisi. Aku memeriksa vaginaku di kamar mandi. Bibir vaginaku bengkak dan memerah. Aku mulai memproduksi lagi cairan licin dan lengket. Aku mengeluarkan aroma itu lagi. Aroma betina yang ingin dikawini.

Pagi tadi aku tak sempat lari pagi jadi kuputuskan untuk melakukannya malam ini. Aku harus mengakui bahwa olahraga yang kulakukan selama beberapa minggu ini mulai membentuk pantat dan kakiku. aku menggunakan celana pendek ketat berbahan katun warna hitam, tentu saja tanpa celana dalam karena aku ingin meras seksi. Jika seseorang melihat selangkanganku mereka akan jelas bisa melihat garis bibir vaginaku yang bengkak.

Aku mengenakan atasan sport bra berwarna abu –abu. Itu memperjelas bentuk payudaraku yang besar. Putingku terus-menerus ereksi saat ini dan tercetak jelas di sport bra yang ku pakai. Aku tak perlu kuatir menggenakan pakaian seperti ini karena dimalam hari jarang sekali orang lewat di perumahan ini, hanya sesekali kendaraan yang lewat itu pun hanya penghuni kompleks ini.

Saat aku berjalan menyusuri jalan ada beberapa orang diluar di lahan pekarangan rumah mereka. Aku melambai pada mereka. Sebagian pria menghentikan apa yang mereka kerjakan di halaman ketika aku berjalan melewati rumah mereka. Sangat jelas mata mereka mengikutiku saat aku lewat. Pertama payudara kemudian pantat yang jadi perhatian mereka. Aku tersenyum pada mereka memberi reaksi.

Mereka sangat fokus sehingga mereka tidak melihat sesuatu yang lain yang sedang terjadi. Ada anjing menggonggong. Ketika aku berjalan pada rumah-rumah tertentu aku bisa mendengar anjing di halaman menabarak pagar atau pintu gerbang mencoba untuk keluar. Aku tahu apa yang mereka inginkan. Mereka menginginkanku. Aku memberi aroma yang mendorong mereka gila dengan nafsu birahi binatang mereka.

Aku bertanya-tanya dalam hati apa yang akan terjadi jika aku berjalan menyusuri gang di belakang lebih malam lagi. Adakah beberapa dari mereka cukup mempunyai akal untuk keluar dari kurungan mereka dan menemukan betina jalang yang birahi ini. Aku bisa merasakan bagian yang basah di antara kakiku dan aku terus berlari sambil menikmati suara anjing menggonggong.

Menjelang tengah malam , ketika suamiku sudah tidur aku berdiri di halaman belakang rumahku dalam kegelapan dan memikirkan apa yang akan aku lakukan. Dari reaksi anjing anjing disekitar lingkunganku sebelumnya aku tahu aku bisa dengan mudah menemukan Seekor anjing pejantan malam ini. Tubuhku sedang dalam kondisi panas oleh birahi dan aku membutuhkan penis besar dalam vaginaku.

Aku tidak lagi menggunakan segala macam kontrasepsi dan kekasih pejantanku tidak memerlukan kondom. Setiap spermanya akan ditampung dalam vaginaku yang akan bercampur dengan sel telurku. Benih yang unggul akan mencoba untuk menembus sel telurku. Jika salah satu berhasil menembusnya, lalu apa? Apa yang ku inginkan bisakah terjadi? Pada saat itu aku tidak peduli aku hanya perlu penis besar.

Aku membuka seluruh pakaianku dan keluar melalui pintu gerbang belakangku ke gang dalam kondisi telanjang bulat. Berjalan menyusuri lingkunganku seperti ini menambah besar gairahku. Denagn santainya tanpa takut di lihat oleh seseorang aku berjalan perlahan menuju ujung gang, setelah sampai di ujung aku tak menemui seekor anjing pun, aku kembali ke arah rumahku dan kemudian melewatinya ke arah belakang rumah Sammy dan Ci Liani.

Si Golden Retriever jantan lebih kecil (Nero namanya) berada di halaman belakang. Jika aku tidak bisa menemukan sesuatu yang lebih menarik nanti, aku akan kembali dan membiarkan dia menyetubuhiku lagi. Aku berjalan melewati beberapa rumah lagi dan kemudian aku mendengar sesuatu di belakangku. Aku berbalik dan disana, ada di tengah-tengah gang, ada seekor anjing yang aku tidak kenali.

Apakah Aku Hamil? (Lanjutan Anjing Tetanggaku Membawa Temannya)
Diriku


Dia tampak seperti tersesat, dari jenisnya mungkin seekor anjing kampung berwarna hitam dan bertubuh kurus. Kepalanya ke bawah dan ia menggeram. Aku tiba-tiba merasa sangat takut. Anjing ini telah menguntitku rupanya. Dia tertarik ke lingkungan ini mungkin karena ada aroma betina jalang yang birahi. Dan itu aku.

Aku mundur menjauh dari anjing itu tapi dia malah maju ke depan mengikutiku. Aku panik dan melakukan sesuatu yang sangat bodoh, aku berbalik dan lari. Dia mengejarku tentu saja. Aku berhasil melewati beberapa rumah, di depan kulihat ada satu tempat untuk berlindung namun belum sempat aku sampai di tempat itu anjing liar itu menangkapku. Untungnya aku sudah berada di tanah berumput ketika ia menggigit pergelangan kakiku, yang menyebabkanku terjerembab dan jatuh.

Aku mendarat di perutku menekan payudaraku yang besar. Dia dengan cepat berdiri di atasku, menggigit di bagian belakang leherku, memberitahukanku untuk diam. Dia menggeram akan menggigitku ketika aku bergerak sedikit saja. Aku sudah pasrah jika dia akan melukaiku atau memperkosaku. Aku benar-benar takut sekarang dan menyalahkan diri sendiri karena membiarkan hal ini terjadi.

Aku merasa ada cairan menetes dekat pantatku. Dia menggigit leherku sehingga aku sulit melepaskan diri, dalam hatiku bilang lebih baik aku menuruti saja apa maunya. Aku tahu apa yang di inginkannya. Dengan enggan aku mengangkat pantatku agar memudahkan dia bisa mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku.

Tiba-tiba anjing liar itu terlempar dariku. Aku berguling dan melihat tubuh anjing lain yang lebih besar membanting si anjing liar ke tanah dan langsung menahannya di tanah. Ternyata itu Rottweiler pejantanku yang telah mengawiniku beberapa minggu yang lalu. Dia mencengkram si anjing liar di rahangnya, pada bagian tenggorokan dan menggeram keras.

Dia seolah bilang bahwa dia adalah penguasa di sekitar sini dan tidak ada pejantan lain yang boleh mengawini betinanya yang sedang birahi. Dia melepaskan sianjing liar yang merintih takluk dan perlahan-lahan anjing liar itu mundur menjauh. Kekasih pejantanku menyalak keras sekali dan membuat gerakan agresif danmengancam yang membuat si anjing liar makin berlari menjauh menuruni gang dengan ekor terselip ke bawah.

Si Rolly (begitu saja aku memberi nama padanya) kembali kearahku , saat itu aku sedang duduk di rumput dan aku masih tak mampu berdiri merasakan sedikit nyeri pada kakiku akibat gigitan si anjing liar tadi. Dia telah menyelamatkanku. Dia pelindungku. Aku memeluk lehernya yang besar dan memeluknya dekat dengan payudara telanjangku. Bulu kasarnya terasa geli menggesek putingku yang tegak kaku.

“Terima kasih ya sayangku...........uuuhhhhmmmmmm...........” aku mencium mulutnya, dan dia membalas dengan lidahnya yang basah menjilati mulutku. Kami saling jilat dan cium cukup lama, melepaskan kerinduan setelah beberapa minggu tak bertemu. Tadi adalah sebuah adegan yang menarik dan memicu hormon adrenalin kami berdua.

Saat aku memeluknya tanganku mulai mengelus punggungnya merasakan otot-ototnya yang kuat. Aku membelai punggung dan sisi tubuhnya yang akhirnya tanganku sampai ke bawah perutnya. Aku menemukan sarung pelindung penisnya dan aku meremasnya, merasakan penisnya mulai keras dan mergerak keluar. Jariku coba menyentuh ujung penisnya, terasa basah. Tanganku pindah kembali ke sarungnya mendorong penisnya yang besar muncul lebih banyak. Aku membelai penisnya yang tumbuh. Rasanya sangat aneh begitu berbeda dengan penis manusia. keras dan gemuk. panas dan berdenyut-denyut.

Aku melepaskan lehernya dan pindah lebih rendah untuk mendapatkan penglihatan lebih baik. Aku Sudah merasakannya di vaginaku sekali, tapi aku belum pernah melihatnya. Aku kagum dengan ukurannya dan tidak bisa percaya penis sebesar itu muat dan bisa masuk di vaginaku. Aku bergerak lebih dekat dan hanya beberapa inci dari wajahku.

engan diterangi cahaya bulan aku hanya bisa melihat lubang di tengah-tengah kepalanya yang super gemuk. Aku seperti pelacur anjing saja. Aku tahu apa yang aku lakukan adalah alami. Aku tahu bahwa aku akan terus melakukan ini dan tidak memasalahkan isu-isu moralitas di masyarakat. Berpegangan pada penis yang besar dengan satu tangan, aku membawa wajahku lebih dekat dan mengulurkan lidahku merasakan cairannya yang mulai menetes.

Hangat dan sedikit asin. Dia berbau seperti binatang tapi aku menyukainya. Aku kembali mengarahkan bibirku ke ujung kemaluannya dan memberikannya ciuman. Ketika aku menarik bibirku cairan precumnya menempel di sana. Aku membarinkan tubuhku dalam posisi terlentang dan membuka mulut selebar-lebarnya dan memasukkan kemaluannya ke dalam mulutku. Jika saja ada orang lain lewat di tempatku berada mereka akan dengan sangat mudah melihat kemaluanku yang basah dan terbuka. Kondisi ini membuatku merasa sangat liar. Perasaan jika ada orang yang melihatku juga makin menambah tinggi birahiku.

Aku membelai penisnya dengan bibirku, aku hanya bisa memasukan dan mengeluarkan beberapa kali dan kemudian menyusuri , menjilati porosnya sampai ke ujungnya. Dia berdiri diam dan aku yakin ia menikmati aku mem-blowjob kemaluannya.

Ini adalah sesuatu yang baru dan yang paling tabu aku lalukan, belum pernah sekalipun aku menghisap penis manusia tapi malam ini aku melakukannya. Aku menikmati sekali menjadi betina jalang untuk kekasih anjingku ini.

Aku melanjutkan mengulum dan menjilati penisnya, juga berusaha untuk mendapatkan lebih banyak cairan yang dikeluarkan penisnya di mulutku. Cairan pelumasnya mengalir dengan deras sekarang. Aku menelan sebagian dan beberapa cairan turun ke dadaku tapi banyak juga yang jatuh di daguku. Aku menggunakan kedua tanganku sekarang mengocok kemaluannya dan tanganku hampir tidak muat di genggamannya.

Simpulnya yang besar dan keras dan memberi tahukanku mengapa aku sampai sakit selama seminggu kemarin. Aku bergidik, tapi aku terus saja membelainya dan membuatku makin horny. Aku memasukkan kepala penisnya di mulutku ketika aku merasa dia akan menyemprotkan benihnya. Dimulai dari denyutan di dasar kemaluannya dan bergerak seperti gelombang sampai ke kepalanya.

Akhir yang saat yang ku tunggu tiba cairannya memyembur cepat dan kencang di mulutku. Aku tersedak dan menelannya tapi dia terus saja mengisi mulutku dengan spermanya. Aku menelan beberapa kali lagi, tapi itu terlalu banyak ku tampung di mulutku. Aku menariknya keluar dari mulutku dan dia menembakkan cairannya di wajahku kemudian ku arahkan ke arah payudaraku.

Semburannya melambat dan aku melepaskan kemaluannya. Aku menggunakan punggung tanganku untuk menyeka spermanya dari wajahku dan aku masih tergeletak di rumput. Dia bergerak ke sebelahku dan meringkuk. Bulunya terasa menggesek tubuh telanjangku dan aku pun merasa nyaman.

Aku pasti tertidur sebentar tadi karena aku terbangun saat dia berdiri di dekat aku dengan kepalanya di selangkanganku. Dia mengendus dan menjilati vaginaku dan dari apa yang aku rasakan pejantanku ini sudah siap untuk ronde kedua. Aku membuka kakiku selebar-lebarnya mengekspos vaginaku. Dia kekasihku, dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan dariku. Dia menjilat vaginaku mencicipi aroma dan cairanku. Layaknya seorang manusia dia merangsangku dulu sehingga birahiku langsung bangkit dan cairan vaginaku makin banyak keluar.

Aku sudah siap untuknya. Aku berguling, dalam posisi berlutut dan siku tanganku menyentuh rumput, layaknya seekor betina yang sudah siap dikawini. Penisnya yang besar dan gemuk itu mungkin akan membuat vaginaku kembali terluka, tapi aku tidak peduli. Vaginaku telah mekar terbuka untuk penisnya.

Dia menjilati lagi beberapa kali dan kemudian tubuhnya naik ke punggungku, memasang penisnya di vaginaku. Dia menemukan mulut vaginaku dengan cepat dan mendorongnya ke dalam dengan sekali hentakan. Aku tidak pernah bersetubuh selama beberapa minggu terakhir, sehingga vaginaku kembali rapat, tapi penisnya sangat besar. Terasa sakit di vaginaku dan aku hanya bisa menggigit bibirku menahan nyeri. Dia bergerak lambat dan mantap, ini membuatku betina jalangnya makin horny.

Gesekan dan rasa sesak vaginaku membuat jantungku berdebar. Aku mencoba untuk melebarkan kakiku lebih lebar agar penisnya dapat lancar keluar masuk vaginaku, tapi tidak bisa. Ku coba lagi perlahan-lahan dan vaginaku mulai melonggarkan jalan penisnya di vaginaku lalu dia mulai dapat mempercepat hentakannya.

Aku bisa mendengar suara hisapan penisnya yang licin saat dia menarik penisnya dari vaginaku, ini disebabkan karena vaginaku dengan ketat mencengkram penisnya. Aku bangun menegakkan tanganku untuk mengistirahatkan siku ku yang pegal akibat berat tubuh pejantanku ini. Payudara besarku bergoyang - goyang di bawahku mengikuti gerakan dari dorongan pejantanku . Terasa sangat penuh dan sangat berat.

Aku bisa merasakan ujung simpulnya mulai mengenai mulut kemaluanku. Dia berusaha untuk memasukkannya, vaginaku meregang akibat dorongan penisnya dan tidak ada jalan lain aku harus menerimanya. Aku mendapat orgasme kecil saat aku menerima dorongan setiap centi penisnya yang berdenyut-denyut masuk dan keluar dari vaginaku. Aku ingin benihnya. Aku ingin merasakan spermanya menyembur dalam diriku.

Dia harus memasukkan simpul nya dalam diriku. Aku tidak tahu apakah aku masih bisa menerimanya. Atau aku akan pingsan karena kesakitan saat simpul itu masuk. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya aku harus mampu bertahan menerima simpul besarnya itu, dan dia memang harus melakukannya untuk memastikan bahwa keturunannya akan masuk dan bertahan di tempat yang seharusnya.

Aku mencoba untuk bersantai menerima pembukaan pada vaginaku. Aku membayangkan vaginakui bagai bunga yang merekah saat ini. Simpulnya mendesak dengan ketat mulut vaginaku sekarang. Aku merasakan kaki depannya yang kuat menegang menahan ku di pinggangku. Otot pantatnya yang kuat mendorong maju. Setiap dorongan simpulnya mendesak sedikit lebih dalam. Aku mengertakkan gigiku dan meneteskan air mata, sakit sekali rasanya.

Pada kali pertama aku bersetubuh dengannya aku tidak merasakan nyeri karena mungkin vaginaku telah kemasukkan 2 simpul anjing pejantan lain di sebelah rumahku. Dan malam ini setelah beberapa minggu tak dikawini, aku baru merasakan sakitnya luar biasa. Tapi aku sudah bertekad untuk menerimanya, menerima penis pejantanku seutuhnya. Aku ingin dihamili olehnya, aku berharap aku bisa.

Aku pikir jika kami berdua tidak memiliki kemauan untuk kawin dan dalam birahi tinggi tidak akan berhasil. Satu dorongan kuat lagi dan vaginaku membuka lebar seolah-olah memiliki pikirannya sendiri. Simpul besar pejantanku akhirnya tergelincir masuk dalam vaginaku. Secepat saat membuka, vaginaku langsung menjepit keras penis dan simpulmya di dalam vaginaku dan kami langsung terikat.

Simpul itu mulai membengkak lebih besar dan sekali lagi aku merasaka kemaluannya mulai menyemburkan gumpalan besar sperma dalam diriku. Pantat ku terangkat naik karena tinggi tubuhnya. Tubuhku tergantung di bawah tubuhnya, dia gemetar saat aku menyerap benihnya ke dalam sistem reproduksiku.

Dia pelindung dan kekasih aku, aku harus menerima benihnya. Karena kemaluan kami yang masih terhubung dan posisiku yang menggantung di bagian pantat menimbulkan getaran ketaran kecil pada vaginaku yang membuatku akhirnya orgasme juga. Salah satu orgasme terindah dalam hidupku dalam posisi seperti ini. Disetubuhi oleh hewan di area terbuka, sebuah sensasi kenikmatan seks yang luar biasa buatku.

Setelah beberapa saat dia bisa saja berbalik seperti sebelumnya saat dia mengawiniku dulu, tapi ternyata dia tidak melakukanya. Sebaliknya, dia malah menurunkan tubuhnya, berbaring di atasku menyelimuti tubuhku dengan tuibuhnya. Kami berbaring di rumput saling tindih dengan penisnya yang besar dan simpulnya masih menancap kuat dalam vaginaku.

Aku begitu lelah sehingga aku tertidur, sesaat sebelum aku memejamkan mata aku masih merasa kemaluannya berkedut dalam diriku menyemprotkan sisa saia benihnya. Kami berbaring di rumput di belakang rumah seseorang, terikat oleh kemaluan kami bersama-sama. Tidak pernah terasa begitu terlindung dan nyaman untukku.

Aku mengerlipkan mata dan merasa sedikit disorientasi. Aku membuka mata dan segera sadar waktu semakin pagi. Hari hampir fajar dan aku masih di luar. Aku merasakan sesuatu di belakangku dan aku menoleh. Kekasih Pejantanku itu masih ada diatasku. Kemaluannya dan simpul nya masih menancap dalam vaginaku. Aku tidak tahu berapa lama kami telah berbaring di sana, tapi aku harus pulang segera. Aku tidak tahu apakah dia telah mencoba untuk menarik keluar dariku dan tak bisa atau dia hanya suka berada di dalam vagina ketatku.

Aku mencoba bangkit dan masih agak sulit karena terikat dan berat tubuhnya. Kemudian dia bangkit dan memutar tubuhnya sehingga kami berhadapan pantat ke pantat. Posisi inilah yang terbaik untuk mencoba memisahkan diri. Aku kira simpulnya telah menyusut banyak, setelah berada di dalam vaginaku untuk waktu yang ku tak tahu berapa lama. Dia mulai menarik keluar dariku, tapi vaginaku masih menjepit ketat penisnya dan akibatnya vaginaku seperti menghisap penisnya. Sesaat rasanya seperti tidak akan bisa ke luar.

Perlahan ia mencoba lagi menarik simpulnya dari lubang vaginaku. Dengan sedikit paksaan penisnya keluar masih setengah keras, sebagian spermanya mengalir keluar dari vaginaku. Aku berdiri dan melihat ke selangkanganku ada cairan yang menetes disana. Aku menghampirinya dan memeluknya, kuciumi dia dan dia membalasku.

Lalu aku mulai berjalan tertatih ke arah rumah. Aku menyuruhnya untuk pulang saat aku mulai berlari kecil menyususi gang kembali ke rumahku. Tetapi dia malah mengikutiku, aku kira dia akan memastikan aku bisa sampai di rumah tanpa terganggu. Ketika aku sampai di gerbang pagar belakang rumahku, aku berpaling kepadanya dan tersenyum dan berkata

Pulanglah sayang... kita akan bertemu lagi segera”.

Seperti mengerti apa yang aku ucapkan dia berbalik menjauh dan menghilang di kegelapan pagi. Aku membuka pintu dan masuk. Tubuhku letih tapi tetapi terasa ringan lalu aku melihat lampu di dalam rumah ada yang menyala. Aku melihat ke dapur dan aku melihat suamiku sedang membuat kopi. Aku rasa dia bertanya-tanya di mana aku berada.

Aku telah bersiap untuk keadaan seperti ini. Aku telah menyembunyikan pakaian di balik semak-semak pagar rumahku dalam sebuah karung, beberapa pakaian olahraga dan sepatu untuk berlari. Aku bersembunyi di tempat gelap dan terlindung sambil berpakaian. Aku memakai sepatuku dan berjalan menuju pintu belakang. Aku membukanya dan berjalan ke arah suamiku sambil menyapanya.

Hei...., sudah bangun rupanya, kataku
“Hei sayang.....dari mana sepagi ini?” suamiku bertanya.
Kemudian aku bilang, “Aku terbangun pagi-pagi sekali tadi dan tak bisa tidur lagi, jadi aku putuskan untuk berlari pagi saja.”

Dia mengangguk-angguk karena itu alasan yang logis. Aku mengatakan kepadanya kalau badanku berkeringat dan bau, dan aku mau mandi. Aku tersenyum dan melambaikan tangan padanya dan langsung pergi menuju ke kamar kami dan masuk ke kamar mandi.

Aku membiarkan air panas mengalir di seluruh tubuhku dan aku menyabuni segala tanda-tanda bekas kejadian tadi malam. Ada beberapa goresan pada tubuhku dan harus ku sembunyikan, tapi secara keseluruhan aku dalam kondisi yang cukup baik.

Saat aku menyabuni bagian bawah perutku aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di dalam sana sekarang. Aku telah bersetubuh dengan anjing kekasihku malam ini dan aku sangat subur. Dalam sekitar sepuluh hari ke depan aku akan tahu apakah ia telah menghamili aku.

25 Apr 2018

Kekasihku Seekor Anjing?

CERITAHOT | Namaku Florence dan sekarang aku sedang berada di Roma, Itali. Aku tinggal bersama kekasihku yang bernama Erick. Aku selalu bercinta dengan Erick setiap malam hari dan itu membuatku selalu horny.
Suatu ketika, Erick terpaksa pergi menjalankan bisnis di Malaysia selama seminggu dan aku sendirian selama seminggu di rumah. Aku sebenarnya ingin sekali mencari teman pria di saat kekasihku tidak di rumah karena vaginaku terasa gatal sekali tanpa adanya pria di sisiku.
Di Apartemenku, Erick memelihara seekor anjing jantan dan kami sangat menyayanginya. Di suatu hari saat Erick tiada di rumah, aku tengah menonton film porno bersama Polly, nama anjingku. Di saat aku sedang menonton film porno itu, aku membayangkan seandainya Erick berada di sisiku dan bersetubuh denganku. Hal ini membuat vaginaku menjadi basah dan aku menjadi sangat terangsang.
Di saat aku sedang terangsang, tiba-tiba Polly naik ke atas tubuhku dan tiduran. Ia sekali-kali mengonggong karena dia mau minum. Lalu timbul ide gilaku, aku mengambil sekotak susu bubuk dan mencampurnya dengan air. Setelah itu, aku kembali ke sofa di mana aku barusan tiduran dan aku membuka pakaianku semua.
Setelah aku bugil, aku menumpahkan susu untuk Polly di liang vaginaku. Setelah itu, aku memanggil Polly dan sambil menggoyang-goyangkan ekornya, dia meloncat ke sisiku dan mulai menjilati susu yang berada di sekitar vaginaku. Polly mulai menjilati vaginaku dan klitorisku, ini membuatku menjadi menggelinjang-gelinjang dan tiba-tiba saja aku menjadi mendesah kenikmatan tapi Polly terus menjilati vaginaku mungkin karena dia merasa haus dan lapar makanya ia terus menjilati susu di sekitar ceruk bibir kewanitaanku.
Kekasihku Seekor Anjing?

Aku mendesah tak karuan karena kenikmatan yang tiada tara ini sambil aku memilin puting di payudaraku. Aku menjadi nikmat sekali dan Polly masih terus menjilati vaginaku karena di vaginaku masih banyak susu yang tumpah dan sebagian dari susu itu sudah tumpah di sofa tempatku tiduran.
Aku masih ingat bahwa di saat Polly menjilati vaginaku. Aku sudah beberapa kali mengalami klimaks yang nikmat sekali, tetapi aku masih kurang puas.
Setelah beberapa saat Polly menjilati susu yang masih ada di vaginaku. Akhirnya Polly menghentikan jilatannya karena sudah tidak ada susu lagi, yang ada hanya cairan kewanitaanku tetapi sekarang Polly menjilati cairan itu dan membuatku semakin menjadi gila. Nikmat sekali, susah dilukiskan dengan kata-kata.
Setelah itu, aku berteriak keras karena ada sesuatu kenikmatan yang mendorongku untuk bergetar hebat dan keluar dari vaginaku. Aku tahu bahwa itulah cairan kenikmatan seorang wanita.
Aku kurang puas dan aku langsung mengangkat Polly. Aku melihat penis Polly yang panjang dan nampaknya lebih besar dari punya Erick. Mungkin karena Polly adalah seorang anjing herder yang sangat besar dan gagah jadinya ini yang membuat penisnya besar sekali.
Aku mulai mengangkat Polly dan nampaknya Polly mengetahui maksud dari majikannya sehingga dia hanya menurut saja. Aku mulai menghisap-hisap penis Polly yang belum tegang dan nampaknya Polly mulai menikmati karena terlihat di saat Polly menjulurkan lidahnya dan menggonggong beberapa kali. Aku tidak perduli dan aku terus menghisapnya.
Akhirnya aku sudah tidak tahan lagi dan aku memaksa supaya penis Polly yang panjang dan sudah tegang itu memasukki liang kenikmatanku. Polly tidak memperlihat perlawanan dan ia nampak menuruti kemauan majikannya.
Setelah kemaluan Polly memasuki liang vaginaku, rasanya nikmat sekali dan aku mulai memeluk Polly yang berada di atasku. Nampaknya Polly juga menikmatinya karena dia mulai menjilati mukaku sehingga wajahku menjadi penuh dengan air liur anjing.
Kekasihku Seekor Anjing?

Aku terus memeluk dan menggoyang-goyangkan tubuh Polly dan ini membuat penis Polly mengocok keras liang kenikmatanku. Aku mendesah tak karuan dan tanpa kusadari mencium moncong Polly dan menjilati moncong Polly yang basah. Aku terus bergoyang dan bergoyang sampai akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang keluar dari dalam diriku.
Aku terus mendorong-dorong supaya penis Polly terus memasuki liang kenikmatanku dan akhirnya aku merasakan bahwa Polly sudah klimaks dan aku merasakan ada air mani anjing yang memenuhi liang kenikmatanku. Di saat yang bersamaan, aku juga tidak tahan lagi dan aku mengeluarkan cairan kewanitaanku yang membasahi penis Polly. Aku masih ingat bahwa di saat Polly klimaks, ia melolong-lolong dan menggonggong bagaikan srigala dan aku sempat kaget tapi aku tetap cuek saja.
Akhirnya aku melepaskan Polly dari pelukanku dan ia mengibas-ngibaskan ekornya sambil mengarahkannya ke vaginaku. Aku masih capek sekali karena kenikmatan yang baru kurasakan dari anjing peliharaan kami. Masih belum reda rasa lelahku, Polly sepertinya melihat ada cairan yang keluar dari dalam vaginaku dan karena ia pikir itu susu untuk dia, dia menjilati vaginaku yang masih basah oleh spermanya dan cairanku sendiri.
Hal ini membuatku bergairah kembali dan aku mendesah terus sambil memilin-milin putingku kembali dan ini membuat hari terindah dalam kehidupanku. Akhirnya aku bergetar dan mengeluarkan kenikmatanku lewat cairan yang keluar dari vaginaku. Aku akhirnya mengangkat Polly turun dari sofa dan memasukkannya ke kandang. Di saat Polly sudah berada di kandang, dia mengonggong kepadaku seakan-akan mengucapkan terima kasih atau marah, aku sudah tidak tahu lagi.
Setelah itu, aku mandi untuk melepaskan bau anjing yang masih melekat di dalam badanku. Aku sempat tersenyum sendiri di kamar mandi mengingat pengalaman seks-ku bersama Polly, anjing peliharaan kami. Aku sempat tidak percaya bahwa seekor anjing bisa memuaskanku berkali-kali. Aku terus melakukan perbuatanku bersama Polly selama Erick tidak ada di rumah.
Seminggu kemudian, Erick kembali dari Malaysia dan setelah dia kembali, aku bercinta dengan Erick lagi. Kadang-kadang ketika aku berciuman dengan Erick, aku mendengar gonggongan Polly, mungkin dia cemburu karena dia tidak mendapat jatahnya ? he.. he..he.., tapi aku tetap tidak bisa melupakan pengalaman bercinta dengan seekor anjing.

24 Apr 2018

Kak Dewa, Simpanse Itu Pejantanku!

CERITAHOT | Namaku Herlin. Aku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan jasa kontraktor di Sorong, Irian Jaya. Ibuku dari Solo dan Papa dari Manado. Sudah hampir 4 tahunan aku tinggal di Kakak Dewa, Irian Jaya.
Tadinya aku ikut suamiku yang kebetulan Pegawai Negeri di Dinas Kehutanan yang dipindahkan bertugas di Sorong. Eh, dari pada menganggur dan jadi penipu, mendingan aku melamar kerja, dan diterima.
Setahun setelah kami pindah. Mas Johan, suamiku pun tidak keberatan kalau aku bekerja. Hitung-hitung cari pengalaman, katanya. Kisahku ini mungkin agak menggelikan dan menjijikan, tetapi ini bukan basa-basi loh..!
Di kota yang terbilang indah tetapi sepi ini, aku mempunyai seorang teman akrab, Susan namanya. Susan itu istri Marcel, teman sekantor suamiku. Nah, jika suamiku dan Marcel sedang tugas di luar kota Kakak Dewa, biasanya Susan menginap di rumahku. Atau kadang aku yang menginap di rumahnya. Kami pun jadi sangat akrab seperti saudara. Maklum, kami juga sama-sama belum dikaruniai anak, jadi rasa senasib terasa benar di antara kami.
Cerita ini berawal saat bulan Juni 2 tahun lalu, Mas Johan dan Marcel, suami Susan dapat panggilan pendidikan di Denpasar. Kami pun memutuskan bahwa akulah yang harus menginap di rumah Susan selama dua minggu. Hari-hari pertama tidak ada yang ganjil bagiku. Rumah Susan menyenangkan. Maklum suaminya yang hobby mengoleksi hewan langka begitu pandai menata rumahnya.
Ada dua binatang kesayangan Marcel yang juga kesayangan Susan. Si Blacky anjing herder jantan dan Moci si Simpanse jantan pula. Blacky anjing yang pintar, dan Moci pun Simpanse yang cerdik, jadi mereka tetap akur. Dan, saking sayangnya Susan dan Marcel pada mereka, mereka dibiarkan terlepas tidak terikat, apalagi dikurung.
Nah, suatu sore, sepulang aku dari kantorku, aku langsung mandi. Susan yang katanya lagi kangen berat sama Marcel tengah asik nonton VCD. Tidak tahu apa filmnya, tetapi yang jelas Susan suka drama yang romantis. Usai mandi aku menemani Susan menonton VCD. Tentu saja Moci dan Blacky setia menemani kami.
“Wuih seriusnya. Film apaan sih San..?” tanyaku.
“Dramanya Roberth de Niro nih Lin. Lagi seru. Eh, tadi si Ivon kemari ngasih titipan buat kamu, tuh ada di meja tengah..!” jawab Susan sekaligus memberitahuku kalau si Ivon memberikan titipan.
Ivon itu kenalan baruku, pemilik Salon Ivon. Dan ternyata yang dibawanya adalah titipan Mas Johan, VCD porno, he.. he.. he..!
“Apaan tuh Lin..?” tanya Susan saat aku membuka koran bungkusan VCD itu.
“Eh, ini Sus.., titipannya Mas Johan. Film BF..,” jawabku sekenanya.
Tanpa basa basi, Susan langsung merebut 3 keping VCD porno itu dari tanganku.
“Kita nonton yuk..! Buat hiburan..,” katanya.
Kak Dewa, Simpanse Itu Pejantanku!

Yah, sore itu 3 film BF kami lihat bersama-sama, Moci dan Blacki kami ungsikan dulu keluar kamar. Malam harinya, setelah makan malam, rasanya aku mengantuk sekali, aku pun langsung tidur. Tetapi aku terjaga sekitar pukul 12 malam, biasa, kebelet pipis. Eh, tiba-tiba aku sadar kalau si Susan tidak ada di sisiku. Kemana ya..? Ah, aku langsng saja ke kamar mandi untuk pipis. Setelah itu baru aku cari Susan. Aku mencarinya hingga ke dapur, tetapi tetap tidak ada. Hilang begitu saja, kayak penipu.
Lalu aku sedikit tersentak ketika melihat bayangan di ruang kerja Marcel. Aku juga mendengar erangan Susan. Sepetinya lagi dilanda birahi yang sangat tinggi. Aku mendekat ke arah pintu ruangan itu, dan kuintip dari lubang pintu. Astaga, dalam keremangan itu aku melihat Susan yang sudah tidak berbusana tengah dicumbui oleh Moci, simpanse kesayangannya.
“Ohh.., hsst.., nggghh.., Moci sayankhhh..,” ceracau Susan tidak karuan.
Moci yang tingginya sekitar 160 cm dan berbadan besar itu tengah mengarahkan mulutnya ke selangkangan Susan. Susan sendiri matanya terpejam dan mengangkangkan kakinya sambil tiduran. Ihh serem..!
Aktivitas Moci makin menggila, Susan dibopongnya dan dibantingnya kembali ke Sofa sehingga posisi Susan jadi membelakanginya. Lalu.., wow..! Batang penis Moci yang sudah mekar membesar itu langsung disodokkan ke arah liang senggamanya Susan.
“Ahhh.., hhsst… ayoo Moci..!” perintah Susan.
Bagaikan budak yang baik, Moci langsung memompa pantatnya maju mundur, sehingga batang kemaluannya yang berbulu menerobos masuk keluar vagina Susan.
“Oarghhk.., rgggkkk..,” Moci mengerang ganas.
Susan terpontang-panting, kepalanya bergoyang-goyang. Kupikir, pastilah Susan merasakan kenikmatan luar biasa dari penis Moci. Aku yang melihat adegan Moci-Susan menjadi tidak kuasa menahan gejolak yang mulai menjalari tubuhku.
Ah.., bersetubuh dengan hewan..? Tanpa sadar aku meraba-raba sendiri payudaraku. Lalu tanganku menyusup ke selangkanganku yang memang sudah tidak terbungkus (kalau tidur aku memang malas pakai CD dan Bra).
“Ooohh.., nikmatnya..,” sambil mataku tetap memandangi tubuh Susan yang tengah digagahi Moci.
Tapi tiba-tiba aku dikejutkan oleh jilatan-jilatan halus di betisku. Dan, astaga.., si Blacki tengah menjilati betisku. Aku ingin marah, tetapi saat itu aku merasa kenikmatan tersendiri dari lidah Blacki. Aku pun membiarkan Blacki menjilati betisku, dan mataku kembali ke lubang pintu, melihat Susan dan Moci.
Susan kini sudah ganti posisi. Kulihat dia telentang di Sofa, sementara Moci menggenjotnya dari atas.
Kak Dewa, Simpanse Itu Pejantanku!

“Teruuss, Moci sayang.., aku kenikmataaann niiih..!” desah Susan.
Pemandangan di dalam ruang kerja Marcel itu membat birahiku segera memuncak. Apalagi jilatan Blacky sudah mulai naik hingga belahan pantatku yang memang menjorok ke belakang, karena aku sedang mengintip. Blacki nampaknya tengah birahi pula, pikirku.
“Hiissst.., Blacckkiiih..,” desahku tanpa sadar.
Blacki memang pintar menaikan birahiku. Daerah betis hingga belahan pantatku terus saja dijilati lidahnya yang berstruktur agak kasar. Lama-lama aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan Susan-Moci. Aku melangkah perlahan ke kamar tidur, sedangkan Blakci terus mengikutiku sambil menjilati pahaku. Kadang jilatan itu sampai juga ke vaginaku yang mulai berlendir. Aku duduk di tepi ranjang dengan kaki ternganga lebar, dan kubiar Blacki kini menjilati vaginaku dengan leluasa.
“Lakukanlah Black.., aku milikmu sayang..!” rintihku.
Blacki sermakin agresif menjilati vaginaku. Yang kurasakan saat itu tulang-tulangku seakan luluh lemas dan ingin segera menuju puncak kenikmatan.
“Ohhh.., Black.., sssttt.., yyeaahh..,” desahku nikmat.
Kemudian mendadak Blacki berhenti beraksi.
“Grrrhhkkk..,” dia menggumam seperti marah padaku.
Tetapi aku segera mengerti, Blacki rupanya ingin segera menyetubuhiku.
Aku pun segera turun dari ranjang dan merangkak membelakangi Blacki. Tidak lama kemudian Blacki mengangkat dua kaki depannya dan menekan pinggangku. Kini posisi kami layaknya sepasang anjing yang akan kawin.
“Auuhhhssstt.., ohhh..,” desahku ketika merasakan ada benda yang agak kasar menerobos masuk di lubang senggamaku.
Blacky memang sudah birahi, dan langsung memompa kemaluanku dengan batang kemaluannya yang dua kali lebih besar dari milik Mas Johan suamiku. Vaginaku terasa sesak dan penuh oleh kemaluan anjing Herder itu.
15 menit kemudian, “Ohhh.., Blacki sayanggkkkhh.. aku keluar sayanghkkk..” teriakku histeris saat merasakan seluruh otot vaginaku berkontraksi cepat.
Yaaa, aku orgasme. Tidak lama kemudian aku terkulai lemas seperti bersujud. Blacki masih aktif memompaku. Hingga kusadar, kini posisi Blacki membelakangiku. Kami saling adu pantat, dengan kelamin bertemu (seperti anjing kawin itu lho).
“Ehh.. Herlin.., Kamuu..?” Susan kaget saat mendapatiku dalam posisi kawin anjing begitu.
“Kamu juga kan San..? Sama si Moci..?” jawabku kelelahan.
Susan pun tersenyum.
Sejak saat itu, selama dua minggu suami kami pergi pendidikan ke Denpasar, kami selalu dapat menuai kenikmatan dari binatang kesayangan Marcel dan Susan itu. Yah.. hitung-hitung selingkuh tidak beresiko lah..!

23 Apr 2018

Anjing Tetanggaku Membawa Temannya Untuk Memuaskanku

CERITAHOT | Sehari sesudahnya kau masih tergeletak lemah, aku sakit. Payudaraku sakit, vaginaku sakit, seluruh badanku sakit. Suamiku bertanya cara berjalanku aneh. Aku membuat beberapa alasan tapi tidak menceritakan kebenarannya, bahwa anjing tetangga telah menumbuk vaginaku dengan penis yang besar.

Dan itu terjadi dua kali dalam minggu ini dan aku tak ingat berapa banyak sudah rahimku di buahi. Dan aku berpikir apakah aku bisa bertindak biasa saja seperti sebelum kejadian dikawini oleh anjing itu. Aku sedang dalam nafsu yang tinggi sepanjang minggu ini dan disetubuhi anjing besar itu malah membuatku semakin horny. Seperti sore ini, vaginaku masih menginginkan penis anjing pejantanku mengobok-obok vaginaku. Tapi tubuhku dan mendukung untuk melakukannya, jadi yang bisa kulakukan hanya menahan diri.

Keesokan harinya aku merasa lebih baik. Ini hari ke 5 dari 2 minggu yang direncanakan, Martin dan Ci Lina liburan. Mereka masih akan pulang beberapa hari lagi dan aku masih harus berurusan dengan anjing mereka. Mungkin minggu depan setelah aku berhenti berovulasi akan terasa lebih tenang dan melupakan persetubuhan dengan Golden Retriever jantan mereka.

Aku juga telah membiarkan anak-anak anjing mereka menyusu padaku. Memikirkan itu rasanya aku ingin segera berlari menemui mereka, anak-anak anjing kecilku. Tapi itu tak mungkin karena ada beberapa pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan.

Malam harinya ketika aku hendak memberi makan anjing sebelah, suamiku melarangnya. Biar aku yang melakukannya.” Kata suamiku “ Tubuhmu belum begitu sembuh benar, lebih baik kamu istirahat saja.” Suamiku lalu pergi ke sebelah untuk memberi makan anjing dan aku di rumah sendiran merasa sedikit kecewa.

Aku ingin ke sebelah sebenarnya, aku sudah menahan diri untuk bertemu dengan pejantanku dari kemarin, rasanya tak mungkin kutahan lagi. Nafsuku sudah di ujung kepala, saat itu aku mengenakan gaun tidur katun yang ringan dan tipis dengan panjang selutut. Sambil menunggu suamiku kembali aku berbaring di kamar.

Kira kira 1 jam kemudian Suamiku masuk dan naik ke tempat tidur dan menarik tubuhku mendekat padanya. Setelah beberapa menit aku merasa dia makin merapatkan tubuhnya padaku, pada saat itu posisiku memunggunginya. Lengannya memelukku dan mencari payudaraku dia meremas lembut payudara sebelah kanan. Aku tahu apa artinya ini. Dia menginginkan seks.

Aku baru mau memberitahu dia untuk tidak melkukan seks malam ini dan aku sadar dia mungkin akan curiga sebab selama ini aku tak pernah menolak dengan apa yang namanya seks. Aku bisa merasakan penis ereksinya menggosok di antara pipi pantatku. Aku berbalik menghadapnya dan mengatakan kepadanya.

“Sayang, kalau kau mau bercinta denganku aku mau kamu pakai kondom. Kalau gak aku gak mau.” Dia menggerutu karena harus melakukan itu tapi aku tetap bersikeras. Untuk beberapa alasan aku tidak ingin hamil oleh dia bulan ini. Dia mengulurkan tangan ke laci meja dan mengambil satu bungkus kondom dan memakainya.

Anjing Tetanggaku Membawa Temannya Untuk Memuaskanku


Aku menarik gaun tidur ke atas tapi tidak melepasnya hanya sampai batas paudaraku saja. Aku sudah tidak mengenakan celana dalam lalu suamiku mengulurkan tangannya menggosok vagina berbuluku. Aku tidak tahu apakah ia berusaha untuk merangsangku atau untuk dirinya sendiri.

Kamu sudah basah sekali sayang,...kau sudah menunggu ini ya?” sambil tangannya menarik tanganku diarahkan ke penisnya. Vaginaku memang sudah basah sejak sore tapi bukan disebabkan olehnya.

Vaginaku basah karena aku membayangkan penis besar anjing sebelah rumah memasuki vaginaku. Lalu dia berguling memposisikan tubuhnya di atasku. Aku melebarkan kakiku agar dia lebih leluasa dan dia dapat membimbing penisnya yang terbungkus karet lateks ke depan mulut vaginaku. Dia memasukkan penisnya, mendorongnya hingga terbenam seluruhnya di vaginaku.

Dia mulai memompa vaginaku , seluruh kemaluannya sudah masuk. Agak sulit mengatakannya. Setelah 2 kali bercinta dengan penis besar seekor anjing ada perasaan yang sangat berbeda sekarang. Penisnya sudah masuk semua dalam vaginaku dan aku tidak merasakan apapun. Setelah sekitar 5 menit suamiku berkomentar tentang bagaimana longgarnya vaginaku terasa malam ini, tapi aku masih tidak merasakan apapun.

Akhirnya agar suamiku tak curiga, Aku berpura-pura mengerang- erang, seolah-olah menikmati persetubuhan ini.aku ingin dia cepat selesai. gerakannya makin cepat dan aku melihat dia bergidik. Aku rasa dia sudah orgasme, lalu ia segera menarik kemaluannya dan pergi ke kamar mandi untuk membuang kondom. Aku menurunkan gaun tidurku turun dan menatap langit-langit. Dia naik kembali ke tempat tidur dan menciumku di pipi dan berguling kesamping, tak berselang lama sudah terdengar dia mendengkur.

Aku melamun sendiri, wow kemana nafsu seks itu. Aku tidak banyak membantu dia tadi karena terus terang aku tidak tertarik berhubungan seks dengan dia lagi. Bagaimana mungkin aku bisa puas kalau seperti itu yang aku dapatkan sampai selama sisa hidupku?

Usiaku hampir 30thn dan usia segitu adalah saat seorang wanita manusia mencapai puncaknya seksualnya. Aku kira aku memuncak lebih awal karena yang aku inginkan sekarang adalah penis besar di vaginaku. Dan aku tahu harus kemana mencari pejantan yang bisa menyetubuhi dan memuaskan aku, serta bertahan dalam posisi terkunci yang lama ,menyimpan benihnya dalam diriku.

Kamar tidurku hening dan tenang sekali, kecuali suara mendengkur suamiku. Aku melihat jam saat ini jam 11:00. Aku tahu apa yang harus aku lakukan.

Aku hafal sekali jika suamiku tidur, dia akan terlelap hingga pagi selama tidak ada suara berisik yang menggangu apalagi dia sehabis melakukan seks dengan aku. Dia baru akan terbangun jika matahari sudah terang. Aku berjalan ke luar kamar menuju ke pintu depan dan perlahan membukanya lalu menutupnya di belakangku. Jalan ini gelap dan tenang.

Aku hanya seperti bayangan yang berjalan melintasi halaman menuju rumah Martin dan Ci Lani. Aku menggunakan kunci cadangan untuk membukanya dan berdiri di pintu depan. Ada beberapa lampu di dapur dan ruang depan yang menyala untuk keamanan. Dan itu hanya cukup untuk sedikit menerangi halaman belakang.

Aku berjalan dengan tujuan pintu belakang. Aku melepaskan gaun tidurku dari atas kepalaku dan melemparkannya di sofa. Aku harus bisa membuatnya menyetubuhi aku, tapi aku berharap dia akan melakukannya dengan cepat sehingga aku bisa langsung kembali ke rumah. Aku melangkah ke teras belakang menutup pintu di belakangku. Aku berjalan keluar dengan posisi merangkak. Aku telanjang bugil di ruang terbuka.

Aku bisa merasakan angin dingin di bibir vagina basahku dan putingku yang berdiri tegak. Payudaraku yang besar menggantung ke bawah hampir menyentuh rumput. Tiba-tiba aku merasa ingin buang air kecil. Aku tadi terburu-buru ke sini sehinggga baru merasakannya sekarang. Aku merasa liar, seperti binatang jadi aku tidak berpikir untuk kembali ke dalam. Aku membiarkan air kencingku mengalir keluar ke rumput. Aku bisa mendengar air itu menyentuh tanah dan aku juga mencium baunya.

Aku merasakan ada gerakan di dekatku dan aku kira dia bisa mencium baunya juga. Aku menoleh ke belakang dan melihat dua ekor anjing besar berdiri tak jauh di belakangku menciumi tempat di mana aku tadi buang air kecil. Salah seekor mengangkat kakinya dan menutupi tempat itu dengan air kencingnya sendiri, aku tahu dia sedang mengklaim wilayah ini sebagai miliknya.

Kemudian dia berpindah ke belakangku dan mulai sadar kalau dia bukan pejantanku kemarin. Karena gelap aku sulit membedakannya, anjing ini sedikit lebih besar dari yang kemarin menyetubuhiku. Aku melihat pejantanku hanya berdiri mematung seolah memberi kesempatan pada temannya untuk mengaksesku.

Lidah anjing ini mulai menjilati beberapa tetes air yang jatuh dari rambut kemaluanku. Rasanya sangat nikmat ketika lidahnya ikut menggesek clitku. Lalu dia berhenti karena dia merasakan ada sesuatu yang berbeda. Bau baru, bau jantan lain. Dia pasti mencium jejak yang di tinggalkan suamiku. Aku mendengar dia menggeram sedikit. Dia cemburu. Laki-laki lain telah lebih dulu menyetubuhi betina jalang ini. Hanya ada satu yang harus dia lakukan, yaitu mengklaim aku sebagai miliknya.

Dia kembali menjilati ku beberapa kali lagi membuat clitku mengeras lalu dia naik ke atas punggungku. Aku hanya diam menanti penisnya agar cepat menemukan lobang kenikmatanku. Kemaluannya meneteskan precum saat ia berhasil menemukannya dan memasukkannya ke dalam vaginaku.

“Tuhan, ini terasa jauh lebih besar dari sebelumnya.” Dalam hati ku berkata. Aku hendak menggerakkan pinggulku agar penisnya masuk lebih dalam, tapi terdengar suara geraman di punggungku. Anjing ini mengingatkanku bahwa aku adalah miliknya, dan memang itulah yang aku inginkan.

Aku akan harus mencari cara untuk dapat terus melakukan ini denganya. Kemaluannya membengkak di vaginaku dan ia mencoba untuk memasukkan lebih banyak lagi ke dalam vaginaku. Suamiku bilang aku terasa longgar. Nah inilah penyebabnya. Pejantan baruku ini meregang vaginaku untuk dapat menerima kemaluannya. Jika nanti simpulnya akan masuk vaginaku aku rasa akan meregangkan vaginaku lebih lebar lagi.

Aku terengah-engah dan aku bergidik karena beberapa orgasme yang kudapat saat penisnya mengisi vaginaku. Dia mulai bergerak cepat sekarang, pinggulnya keras menghantam pantatku. Kemaluannya terasa lebih panas dari pejantanku kemarin. Aku mulai merasa sesuatu yang lebih besar mulai menghantam mulut vaginaku.

Dia ingin memastikan bahwa aku adalah miliknya. Aku merasa simpulnya di bibir luar vaginaku. Aku terkejut karena simpulnya ternyata lebih besar lagi. Aku memejamkan mata lalu mendorong pantatku dengan keras membuka vaginaku. Aku meregang menerima simpulnya masuk sebagian vaginaku. Bergerak masuk dan keluar beberapa kali dan ketika hampir seluruhnya masuk ke dalam vaginaku.

Tiba-tiba mataku melihat satu cahaya terang dari dalam rumah. Aku membuka mata untuk lebih menegaskan ke arah sumber cahaya. Ada beberapa lampu yang kembali menyala di dalam rumah. Aku melihat gerakan dan kemudian kulihat Clara adik Ci Lani berjalan-jalan di dalam rumah. Oh tidak, aku lupa.....mereka pernah berkata padaku bahwa adiknya akan menengok rumah ini sekali waktu. Dia datang malam ini.

Anjing Tetanggaku Membawa Temannya Untuk Memuaskanku


Aku membeku di halaman belakang, telanjang bulat, sedang di setubuhi oleh anjing kakaknya. Simpulnya hampir masuk seluruhnya dalam vaginaku dan kami pasti akan tertangkap olehnya. Aku panik dan mencoba menarik diri darinya. Rasanya waktu begitu lama, penis tebal dan panjang ini tak mau keluar dariku. Setelah berhasil keluar aku bergegas ke sisi lain halaman yang lebih gelap dan terlindung. Ketika aku berhasil mencapai tempat itu, Clara menyalakan lampu di halaman belakang.

Aku berjongkok bersembunyi di samping mesin cuci dan berharap dia tidak bisa melihatku. Dia memanggil anjing-anjingnya dan semua anak anjingnya ikut terbangun dan menghampirinya dengan ekor mereka bergoyang-goyang. Pejantanku yang terganggu saat menyetubuhiku ikut mendekatinya juga, ia menyapa semua anjing itu, dia mengelus mereka dan berkata kalau dia merindukan mereka. Dia mengatakan kepada mereka bahwa dia lelah dan ingin tidur dan akan melihat mereka di pagi hari. Dia mematikan lampu halaman dan menutup pintu.

Aku menarik napas lega. Dia tidak melihatku. Aku menunggu sampai semua lampu di padamkan dan tetap menunggu untuk memastikan dia sudah tidur. Aku mendekati pintu halaman belakang. Aku melihat gaun tidurku di sofa. Aku mencoba membuka pintu dan ternyata tak bisa ku buka. Itu terkunci.

Aku masih berdiri di depan pintu mencoba untuk mencari cara agar pintu bisa ku buka ketika anjing pejantanku menghampiri ku dan mulai mengendus selangkanganku. Aku tahu apa yang ia inginkan tapi sangat beresiko untuk melakukannya di halaman mereka. Diam-diam aku berjalan ke pagar belakang dan mencoba membuka pintu pagarnya. Itu tidak bisa terbuka juga.

Aku makin panik terjebak telanjang bugil di halaman belakang rumah, kemudian aku ingat. Pintu gerbang ini hanya tampak terkunci. Aku tarik tuasnya dan terbuka. Aku menarik napas lega, saat aku melangkah keluar pintu pagar dan perlahan menutupnya. Aku melihat 2 ekor Golden Retriever pejantanku duduk di halaman mengawasiku. Mereka tampak kecewa karena belum selesai menyetubuhiku. Aku akan mencari cara untuk membuatnya dapat melakukan apa saja pada tubuhku, segera.

19 Apr 2018

Anjing Tetanggaku (Lanjutan Anjing Peliharaan Tetanggaku)

CERITAHOT | 2 hari setelah kejadian di rumah sebelah, aku meminta suamiku untuk memberi makan anjing tetangga kemarin karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku kembali. Sore ini saat suamiku masih bekerja. Aku menyelesaikan pekerjaan rutinku di rumah dan setelah selesai aku punya waktu luang sendirian hari ini.

Aku pergi ke kamar tidur, berdiri di depan cermin panjang. Kemudian kutanggalkan semua pakaianku hingga telanjang dan melihat bayangan diriku. Usiaku sudah hampir 30 tahun, masih terlihat cantik, kulitku putih dengan rambut panjang sampai punggungku hitam dan sedikit bergelombang, ku pikir aku masih cantik.

Tinggiku sekitar 165cm. Pinggangku ramping dan perutku masih cukup datar belum terlihat ada lemak. Pinggulku sedikit lebar dengan pantat yang membulat diikuti kakiku yang cukup panjang. pantatku tidak jatuh dan masih terlihat seksi jika aku menggunakan celana jins. Dan aku masih rajin berolah raga jogging disekitar rumahku, biasanya kulakukan pagi atau malam hari. Aku melihat di antara kedua kakiku. Bulu kemaluanku terlihat lebih gelap dari rambutku. Penuh dan tebal.

Aku pernah mencukurnya, tetapi karena suamiku tak suka jadi aku membiarkannya tumbuh kembali. bibir luar kemaluanku kecil agak tersembunyi, jadi jika dilihat kemaluanku hanya tampak sperti garis saja. Satu-satunya yang menonjol keluar adalah dadaku, putingnya agak besar dengan lingkaran areola coklat muda.

Aku sampai sekarang masih merasa payudaraku terlihat terlalu besar untuk ukuran tubuhku. Bentuknya bulat dan kenyal dan terlihat berat karena ukurannya. Dan jika ku perhatikan lagi areolaku terlihat lebih besar dari sebelum aku berhenti minum pil. Putingku selalu tegak yang kadang membuatku risih jika harus menggunakan pakaian yang mengharuskan ku tak mengenakan bra.

Aku pegang kedua payudaraku. Aku mengusapkan ibu jariku di putingnya membuatnya jadi lebih tegak dan keras. Masih terasa sedikit sakit karena kemarin anak-anak anjing itu kuat sekali menyedot puting susuku.

Aku masih berdiri menarik napas dalam-dalam, dan aku mencium sesuatu. Aku mengendus lagi dan baru ku sadari kalau bau itu berasl dari tubuhku. Aku belum mandi sejak kejadian dengan anjing rumah sebelah, dan itu 2 hari yang lalu. Aku mencium bau keringat dan bau sesuatu yang lain. Aku mencari sumber bau itu, rupanya dari bawahku, aku melebarkan kakiku, sedikit lebih lebar dan aku tahu di mana sumbernya.

kakakdewa penipu Anjing Tetanggaku (Lanjutan Anjing Peliharaan Tetanggaku)


Aku mengulurkan tangan di antara kedua kakiku dan tanganku meluncur masuk membelah vaginaku. Rasanya basah dan sedikit lengket. Aku arahkan tanganku ke hidung dan menghirupnya. Hhhemmm....Ini bau yang berbeda dari bau vaginaku. Bau ini sangat kuat dan aku kira ini bau feromon. Ini bau betina yang sedang terangsang, betina yang ingin dikawini oleh pejantannya, bau ini muncul pada betina yang sedang berovulasi dan memasuki masa subur. Aku heran bagaimana aku bisa mencium bau ini, biasanya hanya hewan yang mampu melakukannya.

Lalu mengapa aku sangat basah? Kenapa aku tidak mandi sejak 2 hari yang lalu? Aku tahu mengapa. Aku masih tidak ingin menghilangkan aroma penis besar Golden Retriever jantan itu, aku masih merindukannya, menginginkannya. Ini membuatku terangsang lagi. Apakah aku harus melakukan lagi? Saat aku masih berdiri melihat tubuh telanjangku napasku meningkat dan makin berat, dan dada aku makin mengeras juga. Aku terangsang berat.

Aku menggeleng dan berkata pada diriku sendiri untuk tidak melakukanya. Martin dan Ci Lina adalah tetangga kami dan aku tidak mungkin bisa dikawini anjing mereka jika mereka telah kembali nanti. Aku memutuskan untuk berpakaian dan pergi ke rumah sebelah dan memberi mereka makan seperti janjiku pada Martin dan Ci lina. Aku akan mengabaikan perasaan yang mulai muncul. Aku mengambil celana pendek katun dan sebuah t-shirt. Aku tidak mengenakan bra dan cd lagi karena nanti aku akan mandi.

Aku berjalan melintasi halaman menuju rumah mereka di bawah sinar matahari yang hangat. T-shirtku yang aku gunakan milik suamiku dan tak terlalu besra, tapi berakibat membentuk ketat payudaraku dan putingnya terlihat menyembul kedepan. Aku sudah siap untuk menempatkan tanganku di dada jika berpapasan dengan orang lain.

Ku buka pintu depan dan masuk, berjalan santai melewati ruang tamu menuju pintu belakang. Aku tidak segera keluar dan hanya berdiri di belakang pintu. Anak-anak anjing yang pertama melihat ku dan semuanya berlari berebutan untuk sampai ke pintu. Akhirnya ku putuskan untuk bermain bersama anak anak anjing itu sejenak, mereka sangat lucu-lucu. Aku membuka pintu dan anjing-anjing kecil itu mengerubutiku.

Mereka melompat padaku jadi aku membungkukkan badan dan mengambil salah satu anak anjing. Kecil dan menggemaskan, seekor betina kecil. Aku memeluknya di lenganku dan melihat ke bawah pada yang lain. Aku merasa dan melihat sesuatu yang aneh. T-shirt yang ku kenakan muncul 2 spot basah di bagian putingnya. Menyebarkan aroma dan aku tahu aroma apa itu. Susuku kembali menetes.

Suara gonggongan anak anjing yang lapar telah menyebabkan payudara aku secara spontan mengeluarkan cairan. Aku sedang memperhatikan payudaraku dan tak percaya dengan apa yang ku lihat, anak anjing yang ku gendong sedang mengendus aroma susuku dan kepalanya berbalik sehingga bisa menjilat ke salah satu tempat basah di dadaku. Lidahnya menyapu seluruh puting aku dan dan mulutnya menyeruduk ke payudaraku mencoba untuk mendapatkan ke sumber susunya. Aku mendesah dalam hati dan aku menyerah.

Aku menurunkan anak anjing yang ku gendong dan  enarik kaosku lepas dari tubuhku. Aku bisa dengan jelas melihat tetesan susu terbentuk di ujung putingku. Aku berjalan keluar menuju belakang di mana terdapat sebuah karpet yang digulung kemudian membukanya membentangkan karpet itu di rumput dan berbaring di sana.

Aku mengatur payudaraku agar kedua putingku bisa diakses oleh anak-anak anjing itu. Ada 6 ekor dari mereka sehingga mereka harus bergiliran. Dua laki-laki yang lebih besar yang lebih kuat dapat dengan cepat menemukannya. Keduanya langsung menyusu ke putingku dan menghisapnya. Aku bisa merasakan kehangatan mulut mereka menyebar ke dadaku. Air susuku mengalir sempurna ke mulut kedua anak anjing itu. Aku tidak merasakan gigi taring mereka menusuk paudaraku, mungkin karena aku mulai terbiasa. Aku layaknya Ibu mereka yang sedang memberikan susu bergizi bagi bayi-bayinya.

Ketika masing-masing kurasakan cukup kenyang aku melepaskannya dari putingku dan mengambil yang lain untuk menggantikannya. Segera setelah mereka selesai, Aku agak merasa kecewa karena terasa begitu cepat. Aku berdiri dan membiarkan mereka kembali bermain. Mereka semua berlarian dan mencari berbagai tempat untuk tidur.

kakakdewa penipu Anjing Tetanggaku (Lanjutan Anjing Peliharaan Tetanggaku)


Saat aku hendak pulang, memegang handle pintu yang terbuka aku melihatnya. Golden Retriever jantan besar berada di tengah-tengah halaman menatapku. Aku membeku menatap ke arahnya dengan hanya menggunakan celana pendek. Aku melihatnya mengendus udara dan kemudian kepala bergerak-gerak yang menandakan dia tertarik pada sesuatu. Aku melihat dia mengendus lagi dan telinganya bergerak.

Mungkinkah dia mencium bau yang aku keluarkan? Tak ada betina lain disini. Apakah dia masih tertarik pada betina manusia ini? Aku harus tahu jadi aku melepas celanaku dan melemparkannya ke kemeja. Aku berdiri di sana dengan kaki agak terkangkang. Aku terengah-engah dan payudaraku naik-turun mengikuti deru napasku yang cepat. Aku merasakan hembusan angin dari dalam ruangan menerpaku dan aku bisa merasakan angin kecil melewatiku ke luar.

Seekor Golden Retriever besar mempunyai penciuman yang sangat baik karena dia langsung berdiri dan aku bisa melihat bagian ujung penisnya yang berwarna merah mulai menyodok keluar dari sarung berbulunya. Dia perlahan-lahan mulai berjalan kearahku yang berada di pintu rumah. Aku bisa melihat otot-otot yang kuat bergerak di bawah bulu-bulunya ketika dia berjalan.

Ketika dia sampai di pintu aku bergeser untuk membiarkan dia masuk ke dalam rumah. Aku tidak pernah berencana melakukan dengan dia lagi. Tapi nafsu ini mengalahkan pikiranku dan jika aku melakukannya, aku tidak ingin terjadi di halaman belakang disaat hari masih terang.

Dia berada di dalam rumah sekarang dan dia duduk menungguku terengah-engah. Penis merahnya sudah lebih terlihat. Dia menungguku untuk melakukan langkah pertama. Dengan kaki gemetar aku berjalan ke sebuah sofa panjang dan duduk. Aku duduk di sana selama beberapa saat menatapnya bertanya-tanya apakah aku benar-benar ingin melakukan ini lagi.

Aku melihat lidah basahnya keluar dan ingat bagaimana enaknya lidah itu menjilati vaginaku. Aku rasa akan membiarkan dia melakukan itu lagi. Aku merebahkan diri di kursi besar dan melebarkan kakiku, menggeser pantatku lebih ke tepi kursi. Ci Lina memiliki cermin besar di ruangan ini, untuk memberikan kesan lebih lebar katanya. Aku bisa melihat diriku jelas di dalam kaca itu. Kakiku terkangkang dan bibir vaginaku yang sangat merah dan membengkak.

Itilku mencuat melewati bibir luar vaginaku. Aku bisa melihat vaginaku sudah basah dan rambut di sekitar kemaluanku juga basah. Aku belum pernah melihat diriku seperti ini. Benar-benar terangsang dan siap untuk dikawini.

Aku melihat ia mulai berjalan kearahku mengendus udara di sekitarnya saat ia mendekat. Dia memposisikan hidungnya tepat diantara kakiku dan mengambil hirupan cepat pada sumbernya. Lidahnya yang panjang bergerak-gerak dan dia menjilat itilku.

“Aaaahhhhkkkkkk...........eeeehhhhhhmmmmmmkkk........”Aku mengejang dan mengerang.
Dia menyukai bau ku, tapi dia lebih menyukai rasa dari cairan vaginaku yang menetes keluar. Dia masih merasa belum cukup cukup rupanya. Lidahnya berusaha menemukan setiap inci dari vagina aku sambil mencari lebih banyak caiaran vaginaku. Lidahnya sampai masuk beberapa inci dalam vaginaku. Tentu saja semakin dia menjilat lebih dalam, lebih banyak cairan mengalir keluar.

Karena aku sedang berovulasi dan aku sedang banyak-banyaknya menghasilkan cairan bening licin dan lengket. Aku semakin terbuai dalam perasaan nikmat ini dan ketika orgasmeitu datang aku mengejang sejadi- jadinya.

Hhhhhaaaahhhhhhhkkkkkkkk........ aaaaaahhhhhhh.................” Vagina aku berkedut dan pinggulku terangkat dari kursi. Aku bisa merasakan semburan cairan keluar dari vaginaku yang langsung dia jilati. Aku terhempas ke kursi dan terengah-engah dan merasakan kejang di perutku mulai mereda. Aku melihat dia berhenti menjilati vaginaku. Luar biasa, bagaimana mungkin seekor anjing dapat melakukan ini, dia seolah olah mengerti bahwa manusia sebelum melakukan persenggamaan melakukan pemanasan (foreplay) lebih dulu. Dan ini adalah foreplay terindah yang pernah kurasakan. Tidak dari seorang manusiapun.

Tak menunggu lebih lama anjing jantan itu mulai naik memposikan tubunya diantara kedua pahaku, ia meletakkan kaki depannya di kursi, berada di kedua sisi pinggang aku dan bergerak lebih dekat.

Aku begitu horny, yang aku inginkan adalah penis besar pejantanku ini dalam diriku. Aku tidak merencanakan melakukannya dalam posisi ini, tetapi dia telah berada di posisi ini jadi ku pikir aku akan mencobanya. Pada dasarnya posisi ini adalah posisi misionaris, Posisi yang biasa kulakukan dengan suamiku tapi hewan ini seolah tau dan mengerti apa yang harus dia perbuat, cukup mengherankanku. Dia mengarahkan pinggulnya kebih maju dan aku bisa merasakan ujung kemaluannya menyentuh mulut vaginaku.

Ohhhh.... sayang.... marilah..... setubuhi betinamu ini...... buat aku seperti betina- betina anjingmu..........entot aku Ohh pejantanku.” Aku merayunya sambil makin melebarkan kakiku berharap dia akan segera menusukkan penis besarnya ke vaginaku. Aku merasa kemaluannya mulai membuka bibir luar kemaluanku yang berbulu lebat dan aku tahu dia akan segera memulai mengawiniku.

Aku berpikir betapa romantisnya ini. Dia berbau seperti anjing dan aku berbau seperti betina yang ingin kawin. Satu hal tentang anjing jika ingin kawin, ketika penisnya telah menemukan tempat yang tepat dia akan langsung menusukkan penisnya sekaligus tanpa ampun, aku telah pelajari itu dari beberapa situs di internet.

Aku tidak perlu membimbingnya ke arah lubang kemaluanku karena bibir vaginaku yang membengkak akan menyerupai bunga sedang mekar. Begitu penis keras dan gemuk menemukan vagian basah terbuka milikku ia mendorongnya. Aku melengkungkan punggungku menyambut datangnya tamu kenikmatan itu di vaginaku. Sambil menggigit bibir bawahku, aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya ia akan terus mendorong penisnya lebih dalam sampai dia memasukkan simpul besarnya dalam vaginaku.

“Ahhhh.... yyyaaahhhh ........ entot aku.......... puaskan aku......beri aku kenikmatan..... Ahhhhh.....ngentot....”  Entah dari mana kata-kata itu keluar dari mulutku. Aku sendiri hampir tidak mempercayainya, aku bagaikan betina binal yang haus akan persetubuhan, kata kataku semakin vulgar dan itu makin membuatku terangasang. Mengucapkan kata kata yang tak pernah keluar dari mulutku seakan menjadi keharusan bagiku. Mengalir begitu saja menambah kenikmatan lain dalam diriku saat aku dikawini seperti ini.

Penisnya meluncur cepat menggesek nikmat bagian dalam vaginaku, tanganku meraih pundaknya, mengelus bagian belakang kepala hingga leher anjing pejantanku ini. Kenikmatan yang ku dapat begitu intens membuatku tak dapat lagi menahan gelombang orgasme yang datang, tubuhku kembali mengejang saat orgasme itu tiba.

Cairan ku keluar membasahi penisnya yang tetap cepat bergerak memompa vaginaku, sampai cairan itu meleleh keluar dari sela sela mulut vaginaku yang penuh tersumpal oleh penis anjing. Belum reda rasa nikmat itu hilang aku merasakan simpul besar itu mulai menguak bibir vaginaku, terasa sekali memaksa untuk masuk ke lubang kemaluanku yang sempit, mulutku mengganga mataku mendelik keatas hanya terlihat bagian putihnya saja, tak ada suara yang keluar dari mulutku. Nafasku seakan terhenti sesaat ketika simpul itu akhirnya masuk sempurna di dalam vaginaku.

Untungnya vaginaku sangat basah sekali sehingga memudahkan simpul itu masuk tanpa rasa sakit sedikitpunn yang ada hanya rasa nikmat yang tak bisa kulukiskan dengan kata kata.

‘Oh ya pejantanku keluarkan benih benihmu di memekku...... buahi betinamu ini.....hamili aku..... aku adalah istrimu ..... aku siap di buahi kapanpun kau mau....ohhhh puaskan aku nikmati aku sesukamu pejantanku....” Akua meracau tak karuan.

Dalam hatiku berkata mulai saat ini vaginaku adalah miliknya, dia berhak mengakses miliknya kapanpun dia mau. Aku adalah betinanya, betina yang cabul dan lapar akan penis keras dan besar miliknya. Aku telah dirasuki oleh kenikmatan yang tak pernah ku temui dari pejantan manusia manapun. Apalagi dari suamiku.

Telah ku putuskan bahwa suamiku hanya dapat menyetubuhiku disaat aku sedang tidak berovulasi. Masa suburku adalah untuk pejantan hewanku, aku ingin dia membuahiku, menghamiliku, aku ingin memiliki anak-anak anjing dari rahimku sendiri.

Sementara itu, penis tebalnya telah mulai menampakkan tanda tanda akan menyemburkan benihnya, aku telah siap dan menanti benih anjing pejantanku didalam vaginaku. Posisi ini memberikan sebuah permainan seks dengan perasaan baru. Penisnya terasa lebih tebal dan lebih lama menyetubuhiku.

Aku mengangkat kakiku ke atas melingkarkannya pada pinggul belakang pejantanku dan menyebabkan penisnya masuk lebih dalam menyentuh mulut rahimku bahkan masuk lebih dalam lagi membuat diriku merasa yakin benihnya akan membuahi sel telurku. Aku tahu apa yang akan terjadi sebentar lagi dan aku merasa sedikit gugup.

Otot pantatnya yang kuat yang bergerak cepat mendorong kemaluannya jauh ke dalam diriku. Posisi Kami perut bertemu perut sekarang. Penisnya sangat dalam dan aku bisa merasakan penisnya menyemburkan benihnya keluar beberapa kali. Aku merasa begitu penuh oleh benih anjing, aku tidak tahu apakah vaginaku dapat menampung lebih banyak spermanya, dan tak ada yang bisa menghentikannya.

Aku bagai betina jalang liar dan ia akan berkembang biak di dalam tubuhku. Dia tahu dari bau yang aku keluarkan bahwa ada sel telur yang menunggu untuk keturunannya. Dia melakukannya untuk memastikan kalau dia telah memompa vaginaku, mengisinya hingga penuh dan calon keturunannya akan mencapai sel telur itu dan berbuah di sana.

Aku menggerakkan pinggulku mencoba untuk memisahkan diri. Aku merasa geli pada itilku ketika kulit berbulunya menyentuh bibir luar vagiana berbuluku. Simpul-nya masih sangat keras.Kemudian Anjing pejantaku bergerak memutar membelakangiku. Simpulya kembali menggesek dinding vaginaku membuat perasaan nikmat yang lain. Simpulnya mulai tertarik keluar membuka vaginaku sekarang, dia berusaha menariknyanya.

Aku mengertakkan gigi dan mempersiapkan diri. Aku berkeringat karena usaha yang dia kerjakan. Aku mendongak ke cermin dan aku bisa jelas melihat simpul nya berusaha untuk keluar. Aku terkesiap berpikir tak ingin itu cepat lepas dariku. Aku menarik kakinya menahan pantatnya. Aku menggeliat dan setengah dari simpul itu masuk kembali ke dalam. Kami berdua berdiam pada saat yang sama. Aku menatap takjub pada vaginaku tersambung ketat dengan penis pejantan tangguhku ini.

Seluruh kemaluannya dalam diriku, simpulnya, penis tebalnya. Dan berbicara tentang simpul. Aku bisa merasakan pembengkakannya mulai menyusut. Dia menyegel kami begitu ketat. Dalam posisi ini rasanya jauh lebih besar dari sebelumnya. Kemaluannya sangat tebal dalam dalam diriku.

Seberapa dalam aku tidak tahu. Rasanya seperti mencapai perutku, tak ada penis manusia yang bisa seperti ini. Apakah nanti aku bisa puas dengan penis suamiku?

Setelah beberapa menit dia berdiam, dia mulai bergerak ingin menjauh dariku. Dia mulai membuat tarikan dan rasanya seperti perutku akan ditarik keluar. Kami terkunci rapat dan tidak akan memisahkan untuk sementara.

Anjing ini begitu kuat, dengan penis besar yang diterbenam divaginaku, Aku membuatnya tetap sibuk dan berharap aku akan bertahan sampai ia menyusut kembali. Ia tetap diam terkunci ke vaginaku.

Hal ini membuatku kembali berdebar dan merasa enak. Aku akan sepertinya akan orgasme yang ke tiga segera, aku bisa merasakannya. Keadaan ini, dengan Penis yang besar masih di dalam kemaluanku, simpulnya yang bengkak sehingga tidak bisa keluar dari vaginaku, mengirim kenikmatan yang tak bertepi.

Dia kembali bergerak menekan G-spotku. Aku semakin dekat dengan orgasmeku. Aku bergidik saat orgasme datang menerpa seluruh tubuhku. Vaginaku menjepit seperti catok pada kemaluannya. Aku bisa merasakan setiap denyutan pembuluh darahnya . Aku mengejang seperti orang gila dan menembakan cairan keluar di vaginaku yang masih terhubung.

Aku tidak pernah orgasme seperti ini sebelumnya. Bahkan saat aku mengalami orgasme dengan suamiku, yang sangat langka. Saat ini aku mendapatkanya dari seekor anjing yang mengawini aku. Perasaan dimana kami terkunci bersama benar-benar sebagai salah satu perasaan yang luar biasa. Dia mengklaim aku sebagai pelacur betinanya dan itulah yang aku inginkan. Aku tidak pernah merasa begitu hidup dan diinginkan seperti saat ini. Vaginaku begitu menginginkannya.

Aku merintih dan mengerang ketika turun dari orgasmeku. Ketika itu terjadi aku roboh di kursi tubuhku lemas. ototku semua lemas dan aku merasa vaginaku melonggar dan simpulnya menyusut, cukup baginya untuk mencoba menarik keluar. Aku bisa merasakan peregangan di vaginaku tapi aku sudah tidak punya tenaga untuk menghentikannya. Aku melihat di cermin simpul berukuran besar itu perlahan-lahan muncul dari vaginaku dan akhirnya keluar. Aku mencoba untuk memperhatikan peenisnya, tebal dan panjang. Aku berpikir bagaimana itu semua bisa masuk ke vaginaku. mengherankan buatku dan aku tidak tahu smapai seberapa jauh itu semua masuk dalam diriku.

Kami telah membuat berantakan di kursi. Aku harus membersihkannya dengan pembersih. Cairan masih mengalir keluar dari vaginaku, ada lebih banyak cairan dalam vaginaku. Perutku terasa penuh. Entah bagaimana aku bisa bangkit dari kursi dan berdiri. Aku menatap kekacauan yang kami sebabkan dan hanya bisa menggelengkan kepala.

Pejantanku di pojok membersihkan diri. Aku menemukan lap dan menyeka diriku sekering mungkin dari keringat. Ruang berbau cairan seks binatang. Aku akan membersihkannya besok. Martin dan Ci Lina baru akan kembali minggu depan. Aku memanggil anjing pejantanku dan membuka pintu belakang. Aku tahu dia lelah, sambil berjalan perlahan-lahan dia ke luar. Aku memakai celana pendekku dan memakai atasanku dan entah bagaimana aku masih bisa menemukan energi untuk memberi mereka makanan dan air.

Saat aku berjalan pulang aku bisa merasakan beberapa cairan gabungan kami meleleh keluar dari vaginaku. Aku juga bisa merasakan benih di dalam diriku masuk ke dalam rahimku mencari sel telurku. Aku berpikir sendiri apakah betina manusia bisa melahirkan beberapa keturunan anjing? Ataukah sel telur hanya bergerak di dalam sperma anjing ini dan tetap tidak dibuahi? Atau akan ada sperma anjing kecil menembus sel telur manusia?

Bisakah embrio tertanam dan tetap melekat sebelum takdir ilahi mengatakan bahwa ini tidak akan terjadi. Yang aku sadari adalah setiap aku berhubungan seks dengan anjing itu dua kali tepatnya, di saat aku sedang berovulasi, apakah bisa sperma anjing membuahi betina manusia, aku rasa anjing itu baru saja melakukannya.

Moli, Anjing Kesayangan Kawanku

CERITAHOT | Aku seorang ibu rumah tangga usiaku 32 tahun sebut saja namaku siti mariam dan aku punya suami seorang pegawai negeri sebut saj...