9 Apr 2018

Ayahku Mengadopsi Seekor Anjing Lucu


CERITAHOT | Usiaku genap menginjak 18 tahun. Di hari ulang tahunku ini, aku sedang menanti hadiah yang akan diberikan ayah kepadaku. Ia berjanji akan memberikanku hadiah yang spesial, sehingga aku tidak akan merasa kesepian lagi.

Oya, aku adalah Sinta. Aku adalah anak tunggal dari ayah dan ibuku. Terlahir di keluarga yang kaya justru membuatku sering merasa kesepian. Karena ayah dan ibuku sering rapat dan bepergian ke luar kota, bahkan ke luar negeri.

Sejak aku kecil, keluargaku sering berpindah-pindah tempat. Sehingga teman-teman sekolahku tidak banyak. Bahkan aku tidak mempunyai teman yang bisa dibilang akrab. Dari SD, SMP, SMA, keluargaku selalu berpindah.

Tapi, kata ayahku, rumah ini merupakan tempat tinggal tetap kami, sehingga kami pun tidak perlu berpindah-pindah lagi.

“Untuk seterusnya kita akan tinggal di sini. Karena urusan ayah cuma tinggal melakukan pengawasan saja. Tapi ayah masih harus sering pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan,” kata ayahku.

Sedangkan ibuku adalah tipe ibu yang tidak betah di rumah. Ia lebih sering berkumpul dan jalan-jalan dengan teman-teman sosialitanya. Ayahku pun tidak melarang, mungkin karena ia juga sering melakukan hal yang serupa.

Untuk mengurus kebutuhan rumah, ayah dan ibu mempekerjakan satu orang pembantu yang bernama Bi Inah, dan Pak Joko yang merupakan tukang kebun. Pak Joko hanya datang satu bulan sekali untuk menata taman yang sudah terlihat tak rapi.

Jadi yang menginap di rumah yang besar ini hanya dua orang saja, yaitu aku dan Bi Inah.

Hadiah Ulang Tahun


Akhirnya saat yang kutunggu tiba. Aku sudah tak sabar untuk menerima hadiah dari ayah. Dan ternyata hadiah yang diberikan ayah adalah seekor anjing yang sangat lucu.

“Ayah membawa teman untukmu. Namanya adalah Joni. Lucu bukan?” Tanya ayahku.

“Iya ayah, lucu banget. Aku suka. Terima kasih ayah.”

Aku pun memeluk ayahku dan berterima kasih karena telah memberikanku teman. Tapi Joni ini bukanlah anjing kecil. Ia berusia 1 atau 1,5 tahun. Jadi ia sudah cukup besar.

Joni mempunyai bulu berwarna coklat keemasan. Matanya besar, dan lidahnya sering menjulur.

Tiba-tiba, ayahku pun berkata, “oiya, lusa, ayah dan ibu akan pergi ke Eropa selama satu bulan. Jadi jaga rumah baik-baik ya. Nanti ayah juga bakal kasih tahu Bi Inah.”

kakakdewa penipu Ayahku Mengadopsi Seekor Anjing Lucu

Ditinggal Ke Eropa

Akhirnya, hari-hari pun kulalui hanya bertiga saja. Aku, Bi Inah, dan Joni. Setiap pulang kuliah aku selalu mengajak Joni jalan-jalan. Kehadiran Joni benar-benar membuat hidupku semakin berwarna. Ia selalu dapat menghiburku dan menjagaku.

Banyak teman kampus lelaki yang mendekatiku. Bukannya sombong sih, tapi aku terlahir dengan wajah yang tidak jelek. Dengan badan yang tinggi dan kulit yang putih, banyak yang bilang kalau aku pantasnya menjadi model.

Selain itu, ukuran dadaku 34B. Meskipun tidak besar, tapi banyak lelaki yang sering memperhatikan buah dadaku. Maklum, soalnya kalau ke kampus aku selalu mengenakan baju yang ada belahan dadanya.

Sehingga, cowok-cowok kampus pun yang mendekatiku. Tapi anehnya, aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka. Entah kenapa. Padahal penampilan mereka kebanyakan ganteng dan tampan loh.

kakakdewa penipu Ayahku Mengadopsi Anjing Lucu

Awal Mula

Di suatu malam, cuacanya sangat gerah dan panas. Meskipun AC sudah kuhidupkan dan kusetel ke level paling dingin, cuaca saat itu benar-benar membuat pusing dan ngantuk. Akhirnya kuputuskan untuk tidur telanjang. Padahal biasanya aku selalu memakai piyama kalau mau tidur.

Joni selalu menemaniku tidur di kamar. Tapi ia tidak pernah naik ke kasur. Karena aku tak pernah mengizinkannya. Jadinya, ia selalu tidur di karpet lantai bawah tempat tidur.

Tapi malam itu aku merasakan hal yang aneh. Aku merasa kalau tubuhku basah. Terutama di bagian dadaku dan juga kemaluanku. Saat itu aku masih belum bangun dan belum membuka mata. Tapi aku mulai merasa bahwa rasa basah tadi disebabkan oleh jilatan.

“Siapakah yang berani menggerayangi tubuhku? Apakah Pak Joko? Tapi, bukankah ia tidak menginap di rumah? Lalu siapa?” batinku.

Sebelum sempat untuk berpikir lagi, aku pun membuka mata. Ternyata, yang melakukan ini semua adalah Joni.

Saat aku terbangun, Joni pun menatap wajahku. Aku tak tahu harus berbuat apa. Tapi ada pemandangan yang mengganggu mataku. Kemaluan Joni menegang dan membesar. Ia ereksi!

Selama ini aku belum pernah melihat Joni ereksi. “Apakah ia sedang birahi dan melampiaskan birahinya padaku?”

Karena aku pun sudah dilanda birahi. Entah kenapa aku memberanikan diri untuk menyentuh penis Joni. Kukocok penisnya dengan pelan dan lembut. Kupikir Joni merasakan nikmat yang kurasakan.

Aku pun ingin memberikan lebih kepada Joni. Aku tahu, bahwa aku telah jatuh cinta kepadanya.

Aku pun mengarahkan penis Joni ke dalam mulutku. Lidah dan bibirku memainkan penisnya. Rasa hangat, kenyal, dan licin menyatu dalam mulutku. Kumaju mundurkan mulutku. Hingga akhirnya penisnya pun menyemburkan sperma putih yang kental. Mulutku dipenuhi oleh spermanya.

Tapi, permainan kami belum berakhir. Penisnya masih tetap keras dan tegak menjulang. Aku pun menyuruh Joni untuk menjilati vaginaku. Lidahnya sangat terampil. Entah sudah berapa kali aku menggelinjang keenakan.

Pikiran gilaku pun muncul lagi. Aku ingin merasakan penis Joni masuk ke dalam vaginaku. Pasti rasanya sangat nikmat! Dalam bayanganku aku sudah membayangkan nikmat itu.

Aku pun tak sabar, dan mengarahkan penis Joni untuk masuk ke dalam vagina. Untungnya Joni pintar. Tanpa perlu dibujuk dan dirayu ia memaju mundurkan penisnya ke dalam vaginaku.

“Ahhh… Kenikmatan apa ini? Sensasi apa ini? Rasanya sangat nikmat!”

Hingga akhirnya pun, aghhh…. Sperma Joni muncrat di vaginaku. Joni telah merenggut keperawananku. Tapi aku tidak menyesal, karena baru kali ini aku merasakan kenikmatan bercinta.

Aku berterima kasih kepada ayah karena telah memberikanku anjing, yang tidak hanya lucu, tapi juga jantan!

Kejadian ini pun akhirnya kami ulangi setiap malam, tiap malam, dan tiap malam.

Terima kasih ayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Moli, Anjing Kesayangan Kawanku

CERITAHOT | Aku seorang ibu rumah tangga usiaku 32 tahun sebut saja namaku siti mariam dan aku punya suami seorang pegawai negeri sebut saj...